Pengalaman ini saya alami pada tahun 2008 saat saya ditugaskan untuk membuat dokumenter di Kalimantan. Tepatnya di Kabupaten Malinau, Kalimantan Timur.
Waktu itu saya bertugas di Kabupaten tersebut selama satu bulan lebih. Di kota ini memang sangat suah ditembus. Kalian pasti akan terkejut apabila ke kota ini. Ketika itu akses masuk ke kota ini hanya bisa menggunakan perahu kecil (sampan) via Sungai atau jalan Udara menggunakan pesawat charteran dari kota Tarakan. Karena basecamp saya terletak di Kota Tarakan.
Ketika memasuki kota ini melalui jalur sungai saya sangat terkejut karena sepanjang menyusuri sungai yang saya lihat hanya hutan dan rawa. Tidak terbayangkan seandainya ada binatang buas rawa seperti buaya atau ular Anaconda melintas dikala itu.
Waktu itu saya bertugas di Kabupaten tersebut selama satu bulan lebih. Di kota ini memang sangat suah ditembus. Kalian pasti akan terkejut apabila ke kota ini. Ketika itu akses masuk ke kota ini hanya bisa menggunakan perahu kecil (sampan) via Sungai atau jalan Udara menggunakan pesawat charteran dari kota Tarakan. Karena basecamp saya terletak di Kota Tarakan.
Ketika memasuki kota ini melalui jalur sungai saya sangat terkejut karena sepanjang menyusuri sungai yang saya lihat hanya hutan dan rawa. Tidak terbayangkan seandainya ada binatang buas rawa seperti buaya atau ular Anaconda melintas dikala itu.