Misteri Kebakaran Peshtigo, Peristiwa Maut yang Menewaskan 2500 Orang


Kebakaran, meruapakan sebuah peristiwa yang tidak pernah diduga. Salah satunya adalah kebakaran maut Peshtigo yang menewaskan sekitar 2500 orang dalam waktu sekejap. Peristiwa mengenaskan itu berawal dari kebakaran hutan yang terjadi pada malam 8 Oktober 1871. Peshtigo sebuah kota kecil yang terletak di kota Wisconsin Amerika Serikat, atau berjarak kurang lebih 40 Km dari danau Michigan, merupakan sebuah kawasan hutan yang masih banyak ditumbuhi pepohonan yang besar-besar.



Kebakaran maut Peshtigo melahap sekitar 1,2 juta hektar hutan. Diperkirakan sekitar 2500 orang meninggal saat tragedi kebakaran maut itu terjadi. Saat terjadi kebakaran itu, kondisi cuaca di sekitarnya memang tengah memasuki musim dingin. Kebakaran ini seperti terlihat seperti badai tornado api, karena saat itu kondisi angin tengah kencang. Api seolah-olah terihat berputar membentuk pusara layaknya badai tornado. Badai Tornado api Peshtigo ini juga mampu mengangkat tiang listrik, telepon, pepohonan, dan beberapa benda lainnya. Tidak ada cara untuk melawan badai tornado api ini.

Banyak penduduk yang ditemukan tewas terpanggang dalam kejadian ini. Bahkan, beberapa ditemukan dalam kondisi yang sangat memperihatinkan dengan kondisi tubuh yang gosong dan hampir menjadi abu kremasi massal manusia. Suhu panas dari tornado api ini diperkirakan mencapai 2000 derajat. Diperkirakan, mereka meninggal karena terlalu banyak menghisap asap, dan tenggelam disungai ketika mencoba menyelamatkan diri dari tornado api tersebut.

Dikabarkan juga bahwa sebagian orang melakukan bunuh diri dengan menembak diri mereka sendiri, dikarenakan mereka tidak bisa menyelamatkan diri dari kepungan badai tornado api. Bahkan ada satu kasus yang sangat miris. Seorang bapak terpaksa membunuh 3 orang anak perempuannya lalu membunuh dirinya sendiri agar terhindar dari nasib korban lainnya.


Selain itu, disungai Peshtigo juga dikabarkan banyak korban yang hanyut dan tenggelam ketika mereka mencoba menyelamatkan diri. Mereka terjun ke sungai yang saat itu suhunya sangat dingin. Selain karena tenggelam, banyak juga korban yang meninggal karena Hipotermia.



Ketika semuanya berakhir, lebih dari 2500 orang tewas. Lebih dari satu juta hektar hutan pertumbuhan tua perawan menjadi abu. Itu adalah badai tornado api paling mematikan dalam sejarah Amerika dan kondisi puing-puing bangunan masih tetap begitu sampai hari ini.


sumber

Post a Comment