Misteri Dibalik Bahasa Bayi Kembar.



Kembar atau anak kembar adalah dua atau lebih individu yang membagi uterus yang sama dan biasanya, tapi tidak selalu, dilahirkan dalam hari yang sama. Pada manusia, ibu dengan kandungan yang membawa bayi kembar dengan demikian akan mengalami persalinan berganda dan biasanya masa mengandung yang lebih singkat (34 sampai 36 minggu) daripada kehamilan bayi tunggal. Karena kelahiran prematur biasanya memiliki konsekuensi kesehatan kepada bayi, kelahiran kembar seringkali ditangani secara khusus yang agak berbeda daripada kelahiran biasa.

Persalinan kembar adalah hal yang biasa pada hewan karena banyak hewan yang menghasilkan sel telur masak (siap dibuahi) pada saat yang sama. Hewan-hewan domestik seperti kucing, anjing, tikus, atau domba biasa memiliki anak lebih dari satu sekali melahirkan. (wikipedia).

Misteri Bahasa rahasia pada bayi kembar.

Bayangin aja seorang bayi yang belum tau apa-apa dan belum bisa ngomong apa-apa tapi mereka punya bahasa sendiri. Dan mereka juga bisa komunikasi sesama kembaran mereka pake bahasa sendiri.

Seorang bayi yang belum tau apa-apa tapi mereka bisa komunikasi sesama kembarannya sih ya aku kira mereka punya ikatan batin (mungkin).



Salah satu contoh bahasa asing yang masih menjadi misteri adalah bahasa bayi kembar, sebuah sandi bunyi yang hanya diucapkan dan dimengerti oleh dua manusia kembar baik identik maupun non identik (fraternal).

ABC News sempat menyatakan, kedua bayi itu berbicara dalam ‘bahasa rahasia anak kembar’. Namun, benarkah si kembar men ciptakan bahasa rahasianya sendiri?
Ahli bahasa menyatakan tidak. Kebanyakan bayi kembar memang tampak bisa berkomuni kasi dengan bahasa tingkat tinggi namun sebenarnya tidak. Namun, balita memang memiliki banyak wawasan mempelajari cara berkomunikasi.

“Kedua balita manis ini menunjukkan sesuatu hal berlebihan,” kata kepala Language Acquisition Research Center Hunter College Virginia Valian di New York.

Menurutnya, reduplikasi ocehan semacam itu sangatlah umum meski tak semua anak melakukannya seekstrim itu. Si kembar tak menggunakan bahasa rahasia untuk menyampaikan informasi.

“Mereka hanya mengatakan ‘da da da’ satu sama lain. Selian itu, mereka meniru percakapan rinci, dan memiliki struktur percakapan detil,” ujarnya.

“Mereka tak pernah mengganggu satu sama lain dan jarang tumpang tindih saat berbicara. Mereka saling menatap. Bahkan gerak geriknya selaras,” paparnya.

Hal paling menarik adalah, si kembar terdengar seolah sedang berbicara, terlebih dengan intonasi, irama, dan tekanan yang digunakan orang dewasa. Aspek-aspek berbicara ini disebut prosodi, dan mereka mevariasi dari satu bahasa ke lainnya. Bayi mulai belajar prosodi sejak berada dalam kandungan ibu.

“Studi menunjukkan, bahkan bayi usia 24 jam bisa membedakan prosodi yang berbeda dengannya,” papar Valian lagi.

Misalnya, bayi yang lahir di lingkungan berbahasa Inggris dapat membedakan bahasa Inggris dan Perancis, “Karena bayi melakukan banyak analisis pola bahasa dalam rahim”.

Kebanyakan anak belajar ekspresi diri melalui prosodi asli orang tuanya sejak usia 10 bulan. Untuk balita di YouTube, semangat untuk mengobril mereka sangat menonjol. “Mereka akan segera mulai bisa berbicara,” ujar Valian.



 Sebuah fenomena bahasa yang kemudian dikenal dengan cryptophasia, sebuah padanan kata,crypto berarti rahasia dan phasia gangguan bicara. Bahkan beberapa ahli bahasa (linguist) mengasosiasikan cryptophasia dengan idioglossia (pengertian yang hampir sama), hanya saja cryptophasia di dalamnya terdapat unsur persamaan sikap dan perangai di antara si kembar. Berbagai kesulitan dan tantangan dalam meneliti, menyebabkan cryptophasia masih menjadi misteri.

Fenomena bahasa ini terjadi dan dialami oleh 40% bayi kembar, dan akan menghilang begitu saja seiring dengan perkembangan mereka. Salah satu contoh dari fenomena bahasa ini adalah yang ter jadi pada sepasang saudara kembar Poto dan Cabengo (kembar identik, nama sebenarnya Grace dan Virginia Kennedy). Kedua saudara kembar tersebut berbicara menggunakan bahasa asing yang tidak dikenali dan dipahami oleh orang lain, dan berlangsung hingga mereka berusia delapan tahun. Mereka memiliki tingkat kecerdasan yang normal,namun beberapa simpulan menyebutkan mereka kurang mendapatkan pengalaman bahasa dan komunikasi, sehingga mereka menciptakan bahasa yang hanya dimengerti oleh mereka saja.

Post a Comment