Misteri Kulam Yang Berasal Dari Filiphina



Ilmu pelet di Indonesia sudah ada sejak ratusan tahun yang lalu, bahkan jenis dari ilmu pelet sendiri bayak dan beraneka ragam. Pelet sendiri biasanya digunakan oleh orang orang yang cintanya di tolak, tujuanya agar orang yang meolak cinta tadi berbalik menjadi sangat sayang ke orang yang sudah di tolak cintanya.

Pelet sendiri sebenarnya merupakan hal yang tidak baik digunakan dalam hubungan cinta sebab efek dari pelet biasanya tidak lama dan apa bila ilmu pelet yang dituju sudah luntur maka efeknya juga akan luntur yang tadi cinta mati sekarang akan emnjadi benci.

Tidak hanya di Indonesia saja yang mengenal tentang ilmu Pelet di Negara tetangga seperti Filipina ternyata juga mengenal pelet untuk menarik lawan jenis, pelet di negara ini sering dikelan dengan nama Kulam. Kulam sendiri konsepnya hampir sama seperti ilmu voodoo yang ada di Afrika karena memanfaatkan boneka sebagai media pelantara untuk memancarkan ilmu ini.

Selain dengan emnggunakan boneka biasanya ada persayaratan lain yang harus dipenuhi agar pelet Kulam ini bekerja dengan baik, nah biasanya pengkulam (dukun) akan meminta rambut ataupun air liur korban agar ilmu yang dituju bisa mempengaruhi korban. Seorang mangkukulam yang mengadakan ritual tenung mengawalinya dengan mengikatkan tali di tubuh boneka ke kain hitam.

Lalu mulailah menyebut mantra. Tali yang terikat tadi melambangkan kekuasaan sang dukun pada korban, sehingga semua gerakan yang dilakukan pada boneka akan dirasakan korban. Termasuk juga penusukkan jarum, menenggelamkan kepala boneka ke bawah air, membakar, dan lain-lain.

Hanya ada dua cara yang bisa menghentikan kulam ini, yaitu memutuskan tali pada boneka atau membunuh sang dukun. Namun Kulam sendiri tidak hanya digunakan untuk memikat pasangan banyak pengkulam menggunakan ilmu ini untuk mengusir roh jahat dan mengobati orang orang yang sakit.

Post a Comment