[Terios7Wonders] Misteri Menjelajah 7 Surga Tersembunyi Bersama Daihatsu Terios

Pada pertengahan Oktober 2013 lalu, Tim Terios Daihatsu 7 wonder bersama para blogger, mengadakan perjalanan ke tujuh tempat misteri surganya wisata di Nusantara. Surga tersembunyi. Disebut misteri surga tersembunyi karena kebanyakan orang belum mengetahui lokasinya yang sangat terpencil sehingga masih sulit di akses dan masih banyak misteri yang tersembunyi .

Tim Terios 7 Wonders ini telah menempuh perjalanan kurang lebih 2.500 Km dan hampir memakan waktu 14 hari untuk berkeliling dengan melalui jalur Jakarta, Sawarna, Merapi, Tengger, Baluran, Rambitan, Dompu dan berkahir di Pulau Komodo. Membawa sebanyak 7 unit Terios yang sudah dilengkapi sistim navigasi yang canggih, tim juga sudah menikmati dan menemukan surga-surga yang misteri tersebut.


 Acara Daihatsu Terios 7 Wonders ini di awali opening ceremony di Daihatsu Vehicle Logistic Centre dan dilepas langsung oleh Amelia Tjandra perwakilan manajemen ADM. Acara ini sekaligus menjadi langkah awal yang menandai telah dimulai nya Terios 7 wonders yang diikuti oleh para peserta tim Daihatsu yang terdiri dari para jurnalis dan blogger. Dengan menggunakan 7 unit Terios, peserta yang ikut memulai rute untuk perjalanan menuju tempat wisata pertama yang masih menjadi misteri yaitu pantai Sawarna, yang terletak di Bayah, kawasan Banten Selatan.

Tidak lama setelah start, para peserta Terios 7 Wonders disugguhi jalur perjalanan yang cukup menantang. Perjalanan berkelok di daerah Ciawi dan perbukitan Sukabumi. Untung saja mobil Daihatsu Terios telah dibekali mesin yang tangguh untuk melalui medan seperti ini, sehingga dengan medan tempuh yang cukup sulit ini dengan mudah dilewati oleh kendaraan ini.

Saat dalam perjalan menuju ke Pelabuhan ratu, beberapa peserta mulai terlihat jenuh. Namun, berkat fitur USB, Aux dan MicroSD yang ada di dalam mobil ini, kejenuhan yang mendera beberapa peserta sirna seketika. Mereka sangat terhibur karena bisa mendengarkan musik dari MP3 player atau smartphone mereka.

Setelah melewati kawasan perbukitan di sepanjang jalur Pelabuhan Ratu, peserta sangat dimanjakan dengan pemandangan keindahan dari bibir pantai yang dapat dilihat sepanjang perjalanan menuju Sawarna. Tim Terios 7 Wonder sempat berhenti sementara sambil menikmati pemandangan matahari tenggelam di kawasan Pantai Sawarna. Mereka bahkan sempat menginap sehari untuk ber istirahat, sebelum mereka melanjutkan kembali perjalanan menuju Yogyakarta, Jawa tengah, yang memakan jarak tempuh sekitar sekitar 600 Kilometer.

keesokan hari saat mentari pagi mulai terbangun dari peraduannya, Tim langsung bergegas untuk melanjutkan perjalanan menuju kota Pendidikan, Yogyakarta. Seperti hari sebelumnya, perjalan tim kali ini juga harus melewati jalur yang cukup memacu adrenalin. Tim Terios 7 wonders harus melewati jalur curam di kawasan Bayah dan Cikidang Sukabumi. Namun karena ketangguhan mobil Daihatsu Terios ini, jalur tersebut dapat dengan mudah dilibas.

Selepas dari kota Sukabumi, tim memutuskan untuk mengambil jalur tol Padaleunyi menuju kota Tasikmalaya. Dengan kondisi arus lalu lintas yang lumayan cukup lancar, tim terios menggeber mobil ini dengan kecepatan tinggi, dan memang terbukti, mesin mobil ini dapat dipacu hingga kecepatan rata-rata 60-80 kpj.

Selepas tol Padaleunyi, Tim Terios 7 wonders harus kembali melewati medan tempuh yang cukup menantang adrenalin kembali. Melewati kawasan Nagreg yang merupakan daerah perbukitan yang cukup terjal, tidak mematahkan semangat tim kami. Dengan kehandalan serta kelincahan, mobil ini mampu melibas medan yang cukup memacu adrenalin di jalur Nagreg.

Setelah melewati kota Tasikmalaya, tim Terios 7 Wonders memasuki daerah Banjar, Jawa Tengah. Saat itu hari sudah mulai gelap, tetapi petualangan menjelajah 7 tepat wisata misteri harus berlanjut. Melewati jalur Banjar – Wangon – Kebumen – Purworejo – Jogjakarta, serta lalu lintas yang dipadati oleh kendaraan berat, seperti bus dan truk tronton menjadi tantangan dan nilai plus tersendiri untuk menguji mesin dari mobil petualang ini.

Kamis dini hari tepatnya tanggal 3 Oktober 2013, Tim Terios 7 Wonders tiba di Kota Pelajar Jogjakarta.  Tim langsug menuju sebuah penginapan untuk beristirahat, sebelum mereka melanjutkan perjalanan menuju kawasan Gunung Merapi.

Pada hari ke 3, tim kembali memulai perjalanan menuju Merapi. Namun sebelumnya kami sempat mampir ke showroom Daihatsu yang terletak di jalan Raya Magelang. Dan Woow, Ternyata tim Terios 7 Wonders mendapat kesempatan istimewa, tim akan langsung dipandu dan ditemani secara langsung oleh orang nomor satu di kota Jogjakarta untuk menuju Merapi.


Kondisi jalanan yang cukup lenggang, perjalanan dari Kota Jogja menuju ke Dusun Kinahrejo bisa ditempuh hampir satu jam. Saat sampai di lokasi, kami langsung disambut dengan alunan musik gamelan khas Jawa beserta tarian kuda lumping. Maklum yang mendampingi kita adalah orang nomor satu di Jogjakarta.

Acara diisi dengan sambutan-sambutan dari perwakilan tim Daihatsu. Setelah selesai acara sambutan, peserta melakukan acara penanaman pohon yang dilakukan secara bergilir dalam rangka untuk menghijaukan kembali kawasan Merapi yang sempat rusak karena bencana letusan yang terjadi beberapa tahun lalu. Setelah makan siang, para peserta berjalan-jalan berkeliling untuk menikmati kawasan Merapi. Banyak kawasan yang masih misteri disekitar sini. Konon, gunung Merapi merupakan gunung yang sangat dikeramatkan oleh beberapa orang dan raja di Jogjakarta dahulu kala.

Setelah selesai berkeliling dan menikmati pemandangan di sekitar kawasan Merapi, tim memutuskan untuk kembali ke penginapan pada sore hari untuk beristirahat.

Pada tanggal 4 Oktober dini hari, para peserta kembali melakukan konvoi menuju Kota Malang, Jawa Timur. Tidak ada istimewa dari rute perjalanan menuju Kota Malang, Jawa Timur. Peserta harus menempuh jarak sepanjang 342 km, untuk menuju objek wisata misteri selanjutnya di Kota Malang. Keakraban dan kehangatan antar peserta makin terasa. Dengan menggunakan alat komunikasi yang telah disediakn panitia mereka saling berkomunikasi satu dengan lainnya. Perjalanan panjang yang telah dilewati oleh peserta dari pagi hingga malam hari pun terasa semakin menyenangkan. Tepat tengah malam, peserta akhirnya memasuki Kota Malang, Jawa Timur.

Pada pagi hari tanggal 5 Oktober 2013 perjalanan peserta Terios 7 Wonder dilanjutkan menuju Desa Tengger, yah sebuah desa yang berada di kawasan Gunung Bromo. Banyak juga hal yang menjadi Misteri dikawasan wisata ini. Tak terasa peserta sudah memakan waktu 5 hari perjalanan dan menempuh sekitar 1000 km.

Saat perjalanan menuju Tengger, peserta harus melewati kondisi lalu lintas yang sangat padat dan macet di kota Malang. Di Desa Lumajang, kawan-kawan harus menghadapi medan terjal yang hanya bisa di lalui oleh satu mobil.

Saat tiba di lokas, peserta langsung mengikuti acara makan malam dan menginap di sebuah tenda di pinggir Danau Ranu Pani.

Pagi hari nya peserta dapat melihat keindahan pemandangan matahari terbit dari balik bukit Ranu Pani. Dan hari itu juga peserta dan beberapa perwakilan dari Daihatsu memberikan bantuan berupa peralatan kebersihan. Kegiatan pagi hari itu dilanjutkan dengan berkeliling di kawasan Tengger dengan mengendarai mobil Daihatsu Terios  tentunya.

Siang harinya perjalan dilanjutkan melihat-lihat Taman Nasional Baluran. Objek wisata ini juga mempunyai beberapa banyak tipe vegetasi seperti sabana, hutan mangrove, hutan musim, hutan pantai, hutan pegunungan bawah, hutan rawa dan hutan yang selalu hijau sepanjang tahun. WOW kan?.

Setelah beristirahat sebentar, kawan-kawan melanjutkan dengan melakukan Safari Night, menurut cerita orang sekitar, sering kali terlihat rusa dan kijang saat malam hari dikawasan ini. Taman Nasional Baluran dijuluki “Africa From Java”, karena kawasan Taman Nasioanal dibuat se alami mungkin. Para peserta sangat beruntung karena bisa melihat beberapa ekor rusa yang bekeliaran di alam bebas malam itu.

Keesokkan harinya perjalanan para peserta kembali dilanjutkan menuju Pulau Dewata. Kondisi jalan keluar dari kawasan Taman Nasional Baluran berkerikil dan berpasir karena rusak nya lapisan aspal. Melaju dengab kecepatan rendah peserta mampu melewati medan jalan tersebut. Setelah berhasil keluar dari kawasan Taman Nasional Baluran, peserta harus kembali melewati medan jalan yang berkelok-kelok tetapi dengan permukaan yang lebih halus. Peserta Terios 7 Wonders Melakukan penyebrangan ke Bali melalui pelabuhan Gili Ketapang dengan menggunakan kapal Ferry. Sesampai nya di pelabuhan Gilimanuk, Bali, peserta langsung merapat ke sebuah rumah makan untuk mengisi perut yang sudah "keroncongan" menahan lapar. Maklum beberapa peserta belum sarapan, dan hanya diganjal beberapa kue.

Selesai mengisi "Fulltank" perut, peserta melanjutkan perjalanan menuju Kuta dan langsung menuju penginapan untuk beristirahat. Perjalanan yang sangat melelahkan ini terbayar dengan keindahan dan pesona Pulau Dewata Bali.

Pagi harinya, para peserta Terios 7 wonders melanjutkan perjalanan menuju Sade. Sade adalah sebuah dusun di desa Rambitan, Pujut, Lombok Tengah, yang dihuni oleh suku Sasak penduduk asli Pulau Lombok. Ketika sampai di Desa Sade, peserta disambut oleh alunan musik dan tarian tradisional Lombok. Ada sesuatu yang unik dan menjadi sorotan pada desa ini, penduduk membersihkan lantai rumahnya menggunakan kotoran kerbau.

"Cara ini sangat ampuh untuk membuat rumah menjadi hangat dan dijauhi oleh nyamuk" ujar salah satu penduduk.

Setelah mengunjungi desa ini, tim Terios 7 Wonders Hidden Paradise kembali mengkuti kegiatan CSR Daihatsu di SMA AL Masyhudien NW Kawo. di Desa Kawo, Kecamatan Pujut, Lombok Tengah.

Setalah makan siang, Peserta melanjutkan perjalanan kembali menuju Pantai Pink di Tanjung Ringgit. Perjalanan menuju Pantai Pink ini memakan waktu hampir 2 jam dari Mataram. Peserta Terios 7 Wonders melewati hutan gersang dengan kondisi jalan yang rusak dan berkerikil, kembali ketangguhan dari Daihatsu Terios ini kembali diuji. Disebut pantai pink, karena jika kita liat sekilas terlihat pasir dari pantai pink. Letak pantai yang sangat jauh dari pusat keramaian bahkan minim fasilitas penunjang wisata membuat pantai ini diberikan julukan misteri.



Tim melanjutkan perjalanan lagi ke Pantai Belanak. Kembali peserta di sambut dengan kondisi jalan yang lumayan memacu adrenalin dan butuh skill. Karena mengejar momen saat tenggelamnya matahari, maka kondisi jalan seperti itu dan kondisi mobil yang oke punya, kondisi jalan pun dilalui dengan kecepatan yang lumayan tinggi.

Di panntai Selong Belanak, banyak dijumpai wisatawan asing yang datang kesini untuk sekedar berselancar. Pantai ini menjadi destinasi pilihan untuk melakukan kegiatan surfing. Namun, saat tiba di pantai ini moment tenggelamnya matahari terlewatkan. Tim kembali melanjutkan perjalanan untuk menyeberang ke Kota Sumbawa, penyebrangan menggunakan kapal ferry memakan waktu sekitar 4 jam. Setelah tiba, tim langsung bergerak memacu kendaraan menuju tempat per istirahatan.

Jumat (11/10) pagi, Peserta melanjutkan perjalanan ke kota Bima. Tetapi sebelumnya, terlebih dahulu melihat pemerahan susu kuda liar. Dalam perjalanan ke kota Bima, peserta kedatangan rombongan tamu dari Daihatsu Feroza Club. Setelah melakukan foto bersama, peserta kemudian melanjutkan perjalanan dengan dikawal kawan-kawan dari Daihatsu Feroza club. Mereka mengawal sampai kami menyebrang ke Labuan Bajo, Nusa Tenggaara Timur.

Akhinrya, sampailah para peserta Daihatsu Terios tiba diakhir rute perjalanan kali ini, yaitu di Pulau Komodo. WOW,, cuma itu yang bisa di ungkapkan dengan kata-kata. Lelah, letih, terbayarkan sudah dengan sampainya tim Daihatsu Terios 7 Wonders di Pulau Komodo. Perjalanan ini berhasil ditempuh dengan jarak hampir 2500 kilometer.

Perjalanan para peserta ini dimulai sekitar pukul 05.00 WITA.  Setelah itu menempuh perjalanan laut sekitar lima jam perjalanan, lalu sampailah kawan-kawan di Pulau Komodo. Disini peserta di ajak berkeliling melihat-lihat keindahan sekitar Pulau Komodo melalui jalur pantai dan bukit yang tandus. Sayang, para peserta hanya melihat lima ekor komodo selama tur. Populasi Komodo saat ini sekitar 2000 ekor.

Selesai Tour para peserta kembali menyeberang ke Labuan Bajo untukberistirahat, sebelum kembali ke Jakarta esok harinya dan mengakhiri rangkaian Terios 7 Wonders Hidden Paradise.

Itulah rangkaian acara Daihatsu Terios 7 Wonders yang telah diselenggarakan. Kenapa saya beri judul misteri artikel ini?, ya karena beberapa tempat disini merupakan tempat yang belum banyak diketahui dan dikunjungi banyak orang, itulah alasan saya melakukan review tulisan Daihatsu Terios 7 Wonders Hidden paradise ini.



3 comments

Perjalanan petualangan yang mengasyikan untuk melihat keindahan Indonesia.

Salam

Reply

hahaha.. Terima kasih... salam kenal om Indra... Maaf tulisan saya masih berantakan... jadi agak susah pahamnya...

Reply

Saya Puput dari VIVAlog, meminta biodata lengkap lomba blog Terios 7 Wonders - Sahabat Petualang #terios7wonders. Berhubung email masuk banyak dan mungkin ke skip jadi dimohon untuk mengirimkan data lagi dengan Subject : DATA LOMBA BLOG TERIOS7WONDERS (CAPSLOCK) , sebagai berikut:

Nama lengkap:
Username VIVAlog:
Alamat lengkap:
No Hp:
Link Blog:

kirim ke email: puput.utami@viva.co.id

Karena hari ini adalah hari penjurian, diminta untuk secepatnya mengirim data.


Terima kasih,
Puput

Reply

Post a Comment